Saturday, August 30, 2014

Mencoba Kembali

Karena celah itu satu-satunya penglihatan,
Untuk memantau ketidakberadaanmu
Sepertinya mereka telah menaruh curiga
Menatapku tidak suka.

Mereka tidak mengerti, itu hari terakhirku
Hari itu panas,
Terlebih lagi seorang pria yang terduduk di depan terasmu
Anak-anak kecil yang bermain
Pria setengah baya yang memanskan mobilnya
Sekelompok anak muda yang berkumpul
Aku hanya bisa menunggu mereka masuk rumah mereka

Aku bahkan tidak tahu apa kau menerimanya
Bangau-bangau itu yang bahkan lebih banyak dari umurmu
Aku melihat ke belakang, seorang wanita melihatku turun
Ke jalan, ke perantauan, semuanya semakin pudar

Percayalah
Aku hanya mencoba kembali,
Kepada pelukan hangatmu
Kepada celah jari kita yang saling mengisi
Kepada tawa kita yang membuatku enggan untuk pulang,
Ataupun memulangkanmu

Percayalah
Ketika mata kita bertemu lagi,
Tak akan ada lagi bentakan
Tak akan ada lagi balas-membalas
Tak akan ada lagi canda yang tidak diperlukan

Sebutlah
Apa yang kau ingin rubah dariku
Hadiah apa yang kau inginkan setiap minggunya
Film apa yang akan kita saksikan
Hari apa yang kau inginkan untuk aku pulang

Ketika semuanya seperti sedia kala
Pundakmu akan jadi satu-satunya yang pernah menerima air mata ini

0 comments:

Post a Comment