Saturday, September 20, 2014

Ketika Kau Yang Membedakan Kita

Kau yang menyangkal, kau yang menjauh, serta kau yang meminta
Kau yang membedakan aku, kamu dan kita
Frekuensi suara ini tak lagi terjangkau di gendang telingamu
Derap langkah paralel, seirama namun tak pernah bertemu

Mereka terhanyut meski ini hanya sekadar pemberitahuan
Perdebatan antara lebih dari dua orang dan mereka semua berkepala batu
Hanya mencoba merapat, menyusuri dan menghilang perlahan
Dan musuhku pun bermunculan satu-persatu

Ini bukan tentang kehilangan, ini tentang pengkhianatan
Seperti yang telah kubilang, kata 'maaf' itu sakral
Karena bukan hanya telinga, batin pun ikut menyaksikan
Sebaiknya jaga setiap lisanmu, karena yang akan keluar adalah kekal

Walaupun jatuhnya perlahan, namun pasti
Mungkin lebih buruk dari sekedar kematian
Di depan layar ataupun cermin, itu bukan refleksi
Melainkan sebuah muatan negatif
Dan kau; Naif

0 comments:

Post a Comment