hari itu telah mengubah kehidupan kedua insan
aku berlatih keras hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu
bahkan mata hatiku tidak mempercayainya, dan...
perlu waktu yang tidak sedikit untuk menyadarkanku
sehelai kain pun tak tampak pada penglihatan pertama
diatasnya terdapat sesosok yang sama sekali tidak kukenal
aku membatu, lalu kubanting daun pintu pada detik yang sama
kau berteriak memanggil namaku dengan lantang layaknya jendral
kau mengejarku, mengoceh, namun tetap kutalikan sepatuku
tak perlu penjelasan, aku tahu semua hanya kiasan
tangisan itu tangisan menyesal? atau tangisan karena malu?
kau obral dirimu bagai dagangan di hari raya
kulejitkan motor menuju suatu rumah makan
kubakar satu demi satu batang nikotin namun semua gagal terpadamkan air mata
kubuka memori terdahulu yang dimulai dengan senyuman
sayangnya kisah terputus ini diakhiri dengan dusta
tentang perselingkuhan, agak dewasa nih wekekeke.
Saturday, September 4, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment