Ya, kau tidak (hanya) membandingkan.
Kau merendahkan,
Kau menjelekkan,
Kau menghina,
Kau menginjak-injak.
Kehadirannya;
Menghapus semua kehadiranku,
Membuatmu lupa semua niat baikku,
Yang kau ingat hanya semua cacatku,
Kau lupa kita yang saling membentuk diri kita yang sekarang.
Aku hanya ingin kamu sedikit di depanku, namun tetap di sampingku.
Tuntun aku,
Genggam tanganku,
Hilangkan semua gundah dengan senyummu,
Sayangi aku.
Atau mungkin kamu lupa;
Bahwa pria bukan makhluk yang kebal,
Bahwa jarak itu kejam,
.... dan kamu memutuskan pergi meninggalkan,
.... dan bukan menetap.
Berbicara tentang jarak;
Kau memanfaatkan jarak,
Kau memilih yang ada,
Kau menyerah.
Mungkin kamu membenci flashback, tapi;
Apa kau lupa mengapa aku merantau?
Apa kau lupa itu semua untukmu?
Mengapa tidak kau cegah?
Apa yang harus aku ubah?
Apa (saja) yang kau lihat dari orang lain dan tidak ada padaku?
Mengapa membisu?
Mengapa? Memilih menjadi perwujudan sempurna dari kata munafik?
Monday, February 16, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment